(DIMENSI
KEBAHAGIAAN DAN KESENGSARAAN)
Oleh:Ust.
H. Soim, M.Pd.I
(Sekretaris
LDNU Kabupaten Tulungagung)
A. Apa itu Cinta ?
Pada
hakikatnya semua orang ingin dicintai oleh orang lain. Dan buat orang bertaqwa,
harapan tertinggi adalah dicintai oleh Allah SWT. Karena dicintai oleh Allah
SWT begitu tulus dan tiada berbatas. Umumnya manusia cenderung cinta pada hal
yang belum pasti dan pantas untuk dicintai, hanya sebagai manusia kadang
kitalah yang tak bisa menempatkan cinta Allah sebagai cinta
terindah, karena sesungguhnya cinta yang sejati hanya milik Allah SWT. Karena kesombongan dunialah yang membuat manusia tertipu sehingga lebih mencintai dunia dibanding mencintai Allah, apalagi buat sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta seringkali mereka lupa segalanya seolah dunia milik mereka berdua.
terindah, karena sesungguhnya cinta yang sejati hanya milik Allah SWT. Karena kesombongan dunialah yang membuat manusia tertipu sehingga lebih mencintai dunia dibanding mencintai Allah, apalagi buat sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta seringkali mereka lupa segalanya seolah dunia milik mereka berdua.
Banyak
terminologi tentang cinta, ada yang bilang cinta adalah pengorbanan, cinta
addlah buta, cinta adalh kesetiaan, cinta adalah nafsu dll. Definisi cinta
banyak sekali artinya hampir semua penulis, filosof, dan ulama punya definisi
cinta menurut pemikiran mereka. Bahkan Khalil Gibran penyair asal Libanon
mengatakan cinta adlah bunga yang selalu mekar dalam segala musim. Namun ada
seorang ulama dan penyair yaitu Imam Ibnu Khoil mengatkan cinta itu tidak dapat
didefinisikan tetapi hakikatnya dapat dirasakan.
Seandainya
saja kita bisa berbagi cinta alangkah indah dan damainya hidup ini, setiap
orang pasti akan merasakn jatuh cinta. Karena jatuh cinta adalah sebuah proses
alamiah dalam perkembangan jiwa manusia yang sekiranya selalu mengikuti cara
berpikir, tingkat kedewasaan, proses bertambahnya usia dan banyak hal lainnya
yang terkadang kita tidak tahu apa penyebab seseorang bisa merasakn jatuh
cinta.
Dan
sebuah perasaan cinta akan terus ada selama ada respon. Baik itu penerimaan
ataupun penolakan. Dengan penerimaan, seseorang akan bertambah cintanya. Dan
ketika ada penolakan, ia akan terus memburu dan bergejolak hingga cintanya
terlabuhkan entah dengan bagaimanapun caranya.
Terkadang
berlebihan, dan mungkin akan terlihat saru definisi cinta itu karena ada satu
lagi hal yang akan mengkaburkan esensi cint yang hakiki, yaitu nafsu.
Ketika cinta adalah pelukan mesra dan kecupan sayang, maka cinta dan nafsu akan
saling berlomba. Mencoba jujur, apakah itu cinta atau nafsu? Kalau matamu liar
dan desah nafasmu memburu sudah bisa kita pastikan itu nafsu.
B. Dimanakah Cintaku?
Seorang peneliti dari Researchers at
National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang
begitu mengejutkan. Menurutnya : Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik
jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia
di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan
cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur
4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang
murni lagi. Maka kunci yang paling
terpenting dalam mengartikulasikan cinta adalah sebagai berikut:
§
Bila
anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat
ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah
luntur.
§
Bila
dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka
saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.
§
Bila
rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan
terpandang di masyarakat, maka saat ini
kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan
anda.
§
Bila
anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau
istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh
mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak,
membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya
compang-camping, sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda
masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini ?
Kisah Abdurrahman bin Abi Bakar ra yang
jatuh cinta kepada Laila bintu Al Judi. Berikut diantara bait-bait syair yang
pernah ia rangkai:
Aku senantiasa
teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa
urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku
senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita
Paras wajahnya
selalu membayangi mataku dan menghuni batinku
Duhai,
kapankah aku dapat berjumpa dengannya
Semoga bersama
kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.
Ketika bicara
cinta maka proses utama cinta itu adalah sesuai firman Allah SWT tentang
diciptanya kita berpasang-pasangan, tetapi rahasianya dibalik makna cinta itu
adalah sebagaimana sabda Rasulullah SAW;
المرأة
عورة فإذاخرجت ستشرفها الشيطان ُ ( رواه الترمذي
وغيره)
“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia keluar dari
rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang
bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmidzi dan lainya)
Orang-orang
Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:
(كل ممنوع مرغوبُُ) Setiap yang terlarang itu
menarik (memikat). Contoh paling sederhana dari pepatah diatas adalah dahulu
tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan
berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda,
sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara
haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehinga
andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan حبك الشيء يمعي وبصمََ)) artinya “Cintamu
kepada sesuatu menjadikanmu buta dan tuli.”
Akan tetapi hubungan antara anda berdua
telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan
tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung
badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah anda mulai
menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai
menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras
wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami
istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta
kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga
untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian: Seperti firman Allah
SWT, surat Al Baqarah : 102 yang artinya: “ Maka mereka mempelajari dari Harut
dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan
(memisahkan) antara seorang suami dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah :102).
C. INSPIRASI CINTA
Cinta
kadang membuat kita bangga dan kadang membuat kita lalai segalanya. Berikut
beberapa inspirasi cinta dari seorang pemerhati cinta bernama Soim Alkassi
Al-Kendali:
1) Cinta
sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum,
sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.
2) Jika
kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak
berada disisi kita.
3) Jangan
sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba.
4) Jangan
sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.
5) Jangan
sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat
melupakannya.
6) Perasaan
cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi
jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi
apabila kamu coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai.
7) Cinta
itu berubah dari titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu
yang cukup lama.
8) Cinta
datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah
dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah
dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah
disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan
untuk membangunkan kembali kepercayaan.
A. CINTA
VS NAFSU
Berikut beberapa kriteria antara cinta
dan nafsu:
1. Cinta
itu membahagiakan, nafsu itu membahayakan.
Cinta yang sebenarnya selalu
menunjukkan jalan menuju kebahagiaan. Sebaliknya, orang-orang yang terkecoh
dengan nafsu akan berada dalam kondisi yang membahayakan.
2. Cinta
bikin kita ketawa, nafsu bikin kita kecewa.
Ibaratkan hubungan sawah, maka cinta adalah padi dan nafsu adalah rumput liar.
Ibaratkan hubungan sawah, maka cinta adalah padi dan nafsu adalah rumput liar.
3. Cinta
selalu ingin memberi, nafsu hanya ingin diberi.
Cinta adalah memberi, maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan yang terbaik kepada pasangannya, bukan ingin diberi, tap kalau kita dan pasangannya inginnya diberi lalu siapa yang akan memberi..?? Pada akhirnya tidak akan ada yang diberi karena tidak ada yang memberi.
Cinta adalah memberi, maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan yang terbaik kepada pasangannya, bukan ingin diberi, tap kalau kita dan pasangannya inginnya diberi lalu siapa yang akan memberi..?? Pada akhirnya tidak akan ada yang diberi karena tidak ada yang memberi.
4. Cinta
ingin menyayangi, nafsu ingin menggerayai.
Bagaimana cara kamu memperlakukan pasanganmu? Dan bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu ? Ini adalah cara termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu.
Bagaimana cara kamu memperlakukan pasanganmu? Dan bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu ? Ini adalah cara termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu.
5. Cinta
yang terbaik, Nafsu yang terbalik.
Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik. Bagaimana dengan nafsu? Sebaliknya, nafsu selalu ingin diberi dan cenderung memperlakukan pasangan ke arah yang menyesatkan.
Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik. Bagaimana dengan nafsu? Sebaliknya, nafsu selalu ingin diberi dan cenderung memperlakukan pasangan ke arah yang menyesatkan.
B. PENUTUP
Nama
cinta bukanlah untuk sesuatu yang nista. Cinta adalah anugerah Yang Kuasa yang
harus kita jaga kesuciannya. Jika kita mencintai kekasih kita, maka dengan
cinta itulah kita menjaganya, bukan menodainya. Cinta selalunya suci dan mulia
bila ia dimiliki oleh seorang “pecinta sejati”.
Jadi,
jangan katakan ‘cinta’ jika kita tidak bisa memaknainya dengan makna yang
sebenarnya. Jangan samakan cinta dengan nafsu hanya karena kita kurang kendali
diri. Jangan mengkambing hitamkan cinta sebagai sarana pelampiasan nafsu. Dan
yang lebih penting lagi, pergaulan bebas tak akan terjadi bila muda-mudi kita
bisa memaknai cinta dengan sebenarnya dan memegang teguh ajaran agama dengan
istiqamah (konsisten) sampai tiba masanya gerbang pernikahan terbuka.
Akhirnya
! Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaknya, agar
cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu
walaupun anda telah masuk kedalam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat?
Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu
walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat? Karena
hanya cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan
senatiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula
luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.
6 Kata penting : “ Saya telah melakukan kesalahan
yang besar ”
5 Kata penting : “ Anda melakukan pekerjaan dengan
baik ”
4 Kata penting : “ Bagaimana dengan pendapat anda
”
3 Kata penting : “ Jika anda berkenan ”
2 Kata penting : “ Terima kasih ”
0 komentar:
Posting Komentar