ikan peliharaanku

Rabu, 26 Desember 2012

CINTA DIANTARA SURGA DAN NERAKA


(DIMENSI KEBAHAGIAAN DAN KESENGSARAAN)

Oleh:Ust. H. Soim, M.Pd.I
(Sekretaris LDNU Kabupaten Tulungagung)
A.  Apa itu Cinta ?




Pada hakikatnya semua orang ingin dicintai oleh orang lain. Dan buat orang bertaqwa, harapan tertinggi adalah dicintai oleh Allah SWT. Karena dicintai oleh Allah SWT begitu tulus dan tiada berbatas. Umumnya manusia cenderung cinta pada hal yang belum pasti dan pantas untuk dicintai, hanya sebagai manusia kadang kitalah yang tak bisa menempatkan cinta Allah sebagai cinta
terindah, karena sesungguhnya cinta yang sejati hanya milik Allah SWT. Karena kesombongan dunialah yang membuat manusia tertipu sehingga lebih mencintai dunia dibanding mencintai Allah, apalagi buat sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta seringkali mereka lupa segalanya seolah dunia milik mereka berdua.

Banyak terminologi tentang cinta, ada yang bilang cinta adalah pengorbanan, cinta addlah buta, cinta adalh kesetiaan, cinta adalah nafsu dll. Definisi cinta banyak sekali artinya hampir semua penulis, filosof, dan ulama punya definisi cinta menurut pemikiran mereka. Bahkan Khalil Gibran penyair asal Libanon mengatakan cinta adlah bunga yang selalu mekar dalam segala musim. Namun ada seorang ulama dan penyair yaitu Imam Ibnu Khoil mengatkan cinta itu tidak dapat didefinisikan tetapi hakikatnya dapat dirasakan.
Seandainya saja kita bisa berbagi cinta alangkah indah dan damainya hidup ini, setiap orang pasti akan merasakn jatuh cinta. Karena jatuh cinta adalah sebuah proses alamiah dalam perkembangan jiwa manusia yang sekiranya selalu mengikuti cara berpikir, tingkat kedewasaan, proses bertambahnya usia dan banyak hal lainnya yang terkadang kita tidak tahu apa penyebab seseorang bisa merasakn jatuh cinta.
Dan sebuah perasaan cinta akan terus ada selama ada respon. Baik itu penerimaan ataupun penolakan. Dengan penerimaan, seseorang akan bertambah cintanya. Dan ketika ada penolakan, ia akan terus memburu dan bergejolak hingga cintanya terlabuhkan entah dengan bagaimanapun caranya.
Terkadang berlebihan, dan mungkin akan terlihat saru definisi cinta itu karena ada satu lagi hal yang akan mengkaburkan esensi cint yang hakiki, yaitu nafsu. Ketika cinta adalah pelukan mesra dan kecupan sayang, maka cinta dan nafsu akan saling berlomba. Mencoba jujur, apakah itu cinta atau nafsu? Kalau matamu liar dan desah nafasmu memburu sudah bisa kita pastikan itu nafsu.

B.  Dimanakah Cintaku?



     Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya : Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni  lagi. Maka kunci yang paling terpenting dalam mengartikulasikan cinta adalah sebagai berikut:

§     Bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.
§     Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.
§     Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang  di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.
§     Bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping, sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini ?
     Kisah Abdurrahman bin Abi Bakar ra yang jatuh cinta kepada Laila bintu Al Judi. Berikut diantara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:
Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita
Paras wajahnya selalu membayangi mataku dan menghuni batinku
Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya
Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.
Ketika bicara cinta maka proses utama cinta itu adalah sesuai firman Allah SWT tentang diciptanya kita berpasang-pasangan, tetapi rahasianya dibalik makna cinta itu adalah sebagaimana sabda Rasulullah SAW;
المرأة عورة فإذاخرجت ستشرفها الشيطان ُ ( رواه الترمذي وغيره)
“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmidzi dan lainya)
Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:
(كل ممنوع مرغوبُُ) Setiap yang terlarang itu menarik (memikat). Contoh paling sederhana dari pepatah diatas adalah dahulu tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehinga andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan حبك الشيء يمعي وبصمََ)) artinya “Cintamu kepada sesuatu menjadikanmu buta dan tuli.”
     Akan tetapi hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian: Seperti firman Allah SWT, surat Al Baqarah : 102 yang artinya: “ Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang suami dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah :102).
C.  INSPIRASI CINTA



Cinta kadang membuat kita bangga dan kadang membuat kita lalai segalanya. Berikut beberapa inspirasi cinta dari seorang pemerhati cinta bernama Soim Alkassi Al-Kendali:
1)  Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.
2)  Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
3)  Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba.
4)  Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.
5)  Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
6)  Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai.
7)  Cinta itu berubah dari titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.
8)  Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

A.  CINTA VS NAFSU
             Berikut beberapa kriteria antara cinta dan nafsu:
1.  Cinta itu membahagiakan, nafsu itu membahayakan.
Cinta yang sebenarnya selalu menunjukkan jalan menuju kebahagiaan. Sebaliknya, orang-orang yang terkecoh dengan nafsu akan berada dalam kondisi yang membahayakan.
2.  Cinta bikin kita ketawa, nafsu bikin kita kecewa.
Ibaratkan hubungan sawah, maka cinta adalah padi dan nafsu adalah rumput liar.
3.  Cinta selalu ingin memberi, nafsu hanya ingin diberi.
Cinta adalah memberi, maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan yang terbaik kepada pasangannya, bukan ingin diberi, tap kalau kita dan pasangannya inginnya diberi lalu siapa yang akan memberi..?? Pada akhirnya tidak akan ada yang diberi karena tidak ada yang memberi.
4.  Cinta ingin menyayangi, nafsu ingin menggerayai.
Bagaimana cara kamu memperlakukan pasanganmu? Dan bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu ? Ini adalah cara termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu.
5.  Cinta yang terbaik, Nafsu yang terbalik.
Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik. Bagaimana dengan nafsu? Sebaliknya, nafsu selalu ingin diberi dan cenderung memperlakukan pasangan ke arah yang menyesatkan.

B.  PENUTUP
     Nama cinta bukanlah untuk sesuatu yang nista. Cinta adalah anugerah Yang Kuasa yang harus kita jaga kesuciannya. Jika kita mencintai kekasih kita, maka dengan cinta itulah kita menjaganya, bukan menodainya. Cinta selalunya suci dan mulia bila ia dimiliki oleh seorang “pecinta sejati”.
     Jadi, jangan katakan ‘cinta’ jika kita tidak bisa memaknainya dengan makna yang sebenarnya. Jangan samakan cinta dengan nafsu hanya karena kita kurang kendali diri. Jangan mengkambing hitamkan cinta sebagai sarana pelampiasan nafsu. Dan yang lebih penting lagi, pergaulan bebas tak akan terjadi bila muda-mudi kita bisa memaknai cinta dengan sebenarnya dan memegang teguh ajaran agama dengan istiqamah (konsisten) sampai tiba masanya gerbang pernikahan terbuka.
     Akhirnya ! Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaknya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk kedalam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat? Karena hanya cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senatiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.

6 Kata penting : “ Saya telah melakukan kesalahan yang besar ”
5 Kata penting : “ Anda melakukan pekerjaan dengan baik ”
4 Kata penting : “ Bagaimana dengan pendapat anda ”
3 Kata penting : “ Jika anda berkenan ”
2 Kata penting : “ Terima kasih ”

1 Kata penting : “ Kita ”

0 komentar:

Posting Komentar

hamster peliharaan ku